Sebenarnya Rossi sendiri tidak dapat memberikan penjelasan pasti mengapa dia melakukannya tapi para rider percaya dengan cara itu mereka bisa mengerem lebih keras dan lebih dekat ke tikungan.
Kalau anda mengaku fans berat Rossi pastinya anda tahu kalau Rossi jagonya "Late Braking", itu sudah menjadi ciri khas dari riding stylenya.
"Ketika aku menunggangi motor, aku tak pernah dengan sengaja melakukannya. Kadang ini hanyalah reaksi alamiku. Dengan cara itu aku bisa mengerem lebih keras dan rasanya aku bisa menambah tenaga ke setang," begitulah pernyataan Rossi tentang alasannya turun satu kaki saat akan menaklukan sebuah tikungan.
Lalu apakah teknik ini yang di adopsi para rider MotoGP? Tentu tidak, rider Supermoto atau MotoCross melakukannya selama menikung sedangkan rider MotoGP hanya menurunkan satu kakinya saat akan menikung.
Teknik menikung di arena dirtbike berbeda dengan teknik di arena road race macam MotoGP, GP250, GP125, Superbike dan lain lain. Menurut teori teknik balap road race, kaki di usahakan mengapit ke bodi motor. Dengan mengapit erat ke motor maka titik pusat massa pembalap berada dekat dengan titik pusat motor.
Ketika melakukan braking atau hard braking pembebanan dari massa tubuh sang rider tidak akan terlalu terpusat ke tangan rider,sehingga kemudi menjadi netral dan terasa lebih ringan saat mengerem dan menikung.
Di era MotoGP 800cc, menaklukan tikungan dengan lebih cepat adalah salah satu kunci kemenangan. Mungkin, dengan menggabungkan teknik dirtbike dan road race seperti di atas dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi Rossi.
0 komentar: