Pecampuran beras mungkin merupakan komposisi alat perekat pertama di dunia, berdasarkan keterangan American Chemical Society.
Mortar merupakan pasta yang digunakan untuk mengikat dan mengisi jarak di antara batu bata, batu blok maupun materi konstruksi lainnya di mana merupakan bahan terbaik bagi bangunan masa lalu.
Para pembangun menggunakan beberapa bahan untuk membangun struktur penting seperti kuburan, pagoda dan dinding kota, beberapa diantaranya masih tetap berdiri hingga saat ini.
Komposisi paling kuat dibuat dengan mengkombinasikan sup beras yang lembut dengan campuran pelengket lain seperti batuan kapur atau batuan gamping yang telah dipanaskan dengan temperatur tinggi dan dikenai air, kata peneliti studi Bingjian Zhang, profesor dari Department of Chemistry di Zhejiang University, China.
Studi analisis menunjukkan bahwa campuran kuno ini merupakan komposisi materi organik-anorganik spesial, kata Zhang.
Komponen anorganik adalah kalsium karbonat dan komposisi organik ialah amylopectin di mana berasal dari sup nasi basah yang ditambahkan di dalam bahan pelengket ini.
Amylopectin merupakan tipe dari polysaccharide atau zat karbonat yang rumit di mana ditemukan pada beras dan makanan lain yang mengandung zat tepung.
Untuk menentukan apakah beras ini dapat digunakan untuk membangun, Zhang dan koleganya menyiapkan beberapa jenis beras dan dibandingkan dengan mortar biasa.
Kesimpulan tes dari model mortar ini menunjukkan bahwa ketan-limau memberikan struktur yang lebih stabil, lebih kuat secara mekanis dan lebih kompatibel di mana ini menjadikannya cocok bagi bahan pelengket bangunan kuno, kata peneliti di Chemical Research, jurnal bulanan dari American Chemical Society (ACS).
Bahkan, bahan pelengket ini sangat efisien untuk menjadi penopang bangunan yang cukup kuat menghadapi boldoser modern dan gempa bumi yang kuat.
Sumber :
inilah.com
0 komentar: