Selasa, 21 Juni 2011
Danau Ini Terpaksa Dikeringkan Hanya Karena Dikencingi Orang
Danau Pristine di negara bagian Oregon, Amerika Serikat, terpaksa dikeringkan hanya karena seorang lelaki kencing di danau tersebut. Kendati para ahli mengatakan air kencing tidak akan berpengaruh terhadap kualitas air minum, namun pengeringan danau tetap dilakukan.
David Shaff, penanggungjawab biro air minum Portland, mengatakan danau harus segera dikeringkan. Bukan karena masalah kesehatan, namun karena ulah Joshua Seater, 21, membuat banyak orang jijik meminum air olahan dari danau itu.
"Saya tidak bisa membayangkan banyak orang yang berkata 'saya bikin jus jeruk pakai air danau pagi ini'. Apakah kalian mau meminum air kencing? Banyak orang yang akan marah," ujar Shaff dilansir dari laman The Telegraph.
Pengeringan danau yang menampung delapan juta gallon air tersebut menghabiskan biaya sebesar US$36.000 atau sekitar Rp309 juta. Para ahli menilai tindakan ini terlalu berlebihan.
Mereka mengatakan bahwa kencing di danau tidak akan merusak kualitas air minum. Mereka juga menambahkan bahwa air kencing yang hanya seberat delapan ons akan dengan cepat terurai di dalam air.
Seater mengaku bersalah atas tindakan tersebut. Dia mengaku tidak tahu bahwa danau itu tempat penampungan air minum. "Saya melakukan tindakan bodoh. Saya tidak tahu kalau itu penampungan air minum, saya kira hanya saluran air." Ulahnya ini tidak sampai membuatnya di penjara, namun dia akan dikenakan denda.
Sumber :
vivanews.com
David Shaff, penanggungjawab biro air minum Portland, mengatakan danau harus segera dikeringkan. Bukan karena masalah kesehatan, namun karena ulah Joshua Seater, 21, membuat banyak orang jijik meminum air olahan dari danau itu.
"Saya tidak bisa membayangkan banyak orang yang berkata 'saya bikin jus jeruk pakai air danau pagi ini'. Apakah kalian mau meminum air kencing? Banyak orang yang akan marah," ujar Shaff dilansir dari laman The Telegraph.
Pengeringan danau yang menampung delapan juta gallon air tersebut menghabiskan biaya sebesar US$36.000 atau sekitar Rp309 juta. Para ahli menilai tindakan ini terlalu berlebihan.
Mereka mengatakan bahwa kencing di danau tidak akan merusak kualitas air minum. Mereka juga menambahkan bahwa air kencing yang hanya seberat delapan ons akan dengan cepat terurai di dalam air.
Seater mengaku bersalah atas tindakan tersebut. Dia mengaku tidak tahu bahwa danau itu tempat penampungan air minum. "Saya melakukan tindakan bodoh. Saya tidak tahu kalau itu penampungan air minum, saya kira hanya saluran air." Ulahnya ini tidak sampai membuatnya di penjara, namun dia akan dikenakan denda.
Sumber :
vivanews.com
0 komentar: