Buaya yang dikenal dengan nama Shieldcroc adalah nenek moyang buaya modern.
Ia mengatakan Shieldcroc adalah penemuan terbaru dari spesies buaya yang hidup di Cretaceous akhir.
Menurut Holliday, periode ini merupakan bagian dari era Mesozoic, yang disebut sebagai zaman dinosaurus. Namun, banyak penemuan-penemuan terbaru yang menyebut era tersebut sebagai zaman buaya.
Berdasarkan analisis terhadap pembuluh darah jaringan parut pada tulang, buaya tersebut memiliki struktur menyerupai perisai di atas kepalanya. Bagian penyok dan benjolan pada tulang menunjukkan pembuluh darah mengirimkan darah pada gundukan kulit yang melingkar, sesuatu yang belum pernah ditemukan pada buaya.
Para peneliti menyatakan reptil kuno ini kemungkinan ahli menangkap ikan karena memiliki rahang tipis.
"Kami percaya Shieldcroc menggunakan wajah panjangnya sebagai alat perangkap ikan," kata peneliti Nick Gardner dari Marshall University.
Holliday bersama Nick Gardner, rekan penelitiannya, mengatakan spesimen tersebut memiliki kepala sepanjang 1,5 meter dan panjang totalnya 9,1 meter.
Sumber: nationalgeographic.co.id
0 komentar: